Senin, 14 Oktober 2019

zat aditif pengemulsi

Pengemulsi[sunting | sunting sumber]

Gom akasia Senegal yang lebih dikenal dengan Gom Arab
Struktur molekul berbagai jenis of karagen
Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya.[21] Dalam konteks aditif makanan, pengemulsi adalah bahan tambahan pangan untuk membantu terbentuknya campuran yang homogen dari dua atau lebih fasa yang tidak tercampur seperti minyak dan air.[20] Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah:[22]

Pengental[sunting | sunting sumber]

Bahan tambahan pangan ini berguna untuk menstabilkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.[23] Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah:[24]

Pengeras[sunting | sunting sumber]

Kalsium sitrat tetrahidrat
Pengeras (firming agent) adalah bahan tambahan pangan untuk memperkeras, atau mempertahankan jaringan buah dan sayuran, atau berinteraksi dengan bahan pembentuk gel untuk memperkuat gel. Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah:[25]

Penguat rasa[sunting | sunting sumber]

Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa
Penguat rasa (flavour enhancer) adalah bahan tambahan pangan untuk memperkuat atau memodifikasi rasa dan/atau aroma yang telah ada dalam bahan pangan tanpa memberikan rasa dan/atau aroma baru.[25] Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah:[26]

Peningkat volume[sunting | sunting sumber]

Eucheuma denticulatum pada lokasi budidaya di Bweleo, Zanzibar
Peningkat volume (bulking agent) adalah bahan tambahan pangan untuk meningkatkan volume pangan.[26] Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah:[27]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hipertensi dan hipotensi

Hipotensi     Darah rendah atau hipotensi  a dalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tida...